Tuesday, February 28, 2006

Setiap ada kamu.. mengapa jantungku
berdetak lebih kencang.. seperti genderang mau perang
Setiap ada kamu.. mengapa darahku mengalir lebih cepat
dari ujung kaki ke ujung kepala
Setiap ada kamu.. otakku berpikir
bagaimana caranya untuk berdua bersama kamu
reff: Aku sedang ingin bercinta
Karena mungkin ada kamu disini...Aku ingin...
DEWA19

Song that makes me smile ;) anyway I akin to it!!
(petrol naik 0.30..my budget pasti runaway)

Monday, February 27, 2006

Syukur Rezeki (this advice is openly for the blog owner)

SESUNGGUHNYA rezeki berupa pemberian atau habuan Allah kepada makhluk- Nya. Anugerah Allah tidak sekadar berupa kekayaan, sebaliknya meliputi pelbagai aspek kehidupan.Rezeki Allah meliputi apa saja yang diperlukan dalam kehidupan termasuk makanan, pakaian, kediaman dan sumber yang berkaitan.Keperluan itu untuk kesejahteraan jasmaniah insan. Selain itu, rezeki untuk kesuburan rohaniah juga penting. Ini termasuk ilmu pengetahuan, kecerdasan serta taufik dan hidayah.Pintu rezeki untuk kenikmatan hidup di dunia terbuka kepada semua insan sama ada kafir atau mukmin dan yang jahat atau baik. Rezeki untuk kesejahteraan jasmani turut dikurniakan kepada semua makhluk. Tetapi rezeki untuk kenikmatan hidup di akhirat hanya dikurniakan kepada orang beriman.

Sejarah sejak zaman rasul dan ulama hingga ke hari ini membuktikan salah satu sebab golongan kafir menolak agama Allah kerana mereka terlalu terpesona dengan kehidupan dunia.Golongan kafir menganggap rezeki datang daripada hasil titik peluh mereka semata-mata, sedangkan orang Islam menganggap rezeki itu daripada sumber kemurahan dan rahmat Allah s. w. t. Di akhir Ayat 212 Surah al-Baqarah, Tuhan berfirman yang bermaksud: "Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada sesiapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab."Ini memberi pengertian rezeki yang dikurniakan Allah kepada seseorang itu perlu disyukuri. Jangan sekali-kali kita berasa angkuh dan sombong dengan kekayaan harta yang kita miliki.Kita juga tidak seharusnya menyangka kekayaan dan rezeki melimpah ruah yang diperolehi itu milik mutlak kita yang tidak boleh digugat. Sesungguhnya kunci rezeki di tangan Allah s. w. t. Allah yang menentukan pembahagian rezeki kepada hamba-Nya.

Dalam kehidupan seharian, isu rezeki bukan satu persoalan yang selalunya tunduk kepada perkiraan hisab manusia. Cara dan petua untuk mendapatkan rezeki tidak selama-lamanya tepat.Pada keseluruhannya, rajin dan usaha syarat untuk mencapai kejayaan dan menjamin seseorang itu menjadi kaya. Tetapi syarat ini kadangkala tidak tepat dan berakhir dengan kegagalan dan menemui jalan buntu.Ada juga golongan membuat andaian ilmu yang tinggi anak kunci rezeki. Semakin banyak sijil dan semakin tinggi ilmu seseorang insan maka semakin luaslah pula rezekinya. Tetapi ada juga orang yang cetek ilmu pengetahuannya atau buta huruf mampu menjadi hartawan. Tidak kurang juga orang tercicir dalam pelajaran menjadi pemilik atau tauke besar.Selain itu, ada pula golongan mengatakan kekayaan itu terletak kepada peluang dan nasib seseorang dan tidak kurang pula meletakkan kekayaan dan rezeki itu kepada hubungan seseorang. Semakin luas hubungannya dengan orang berkuasa maka semakin cerah peluangnya mendapat rezeki.Inilah di antara syarat yang selalu dikaitkan untuk mendapat rezeki lumayan, tetapi semua syarat itu ada kalanya tidak membawa kejayaan.

Sesungguhnya urusan rezeki bukan ditentukan manusia, tetapi ia dalam tangan Allah s. w. t semata-mata. Allah memberi rezeki kepada sesiapa yang dikehendakiNya. Dialah (Allah) yang memegang kunci rezeki seluruh alam ini dan Dialah yang berkuasa memberi dan menarik serta meluas dan menyempitkan pemberian rezeki itu.Dari itu janganlah kita bersifat angkuh dan sombong dengan rezeki yang melimpah ruah dan usahlah kita bermegah-megah dengan kurniaan Allah kepada kita. Sebaliknya kita seharusnya bersyukur dengan rahmat dan nikmat Allah s. w. t itu.Sesungguhnya balasan bagi orang yang bersyukur jelas dinyatakan Allah dengan Firman-Nya yang bermaksud: "Jika kamu bersyukur, Aku tambahkan lagi nikmatKu. Jika kamu kufur, sesungguhnya azab Aku amat pedih."(Surah Ibrahim: Ayat 7)Sedar akan hakikat ini, maka bersyukurlah dengan nikmat dan rahmat kurniaan Allah s. w. t. Semoga dengan berbuat demikian, rahmat kurniaan rezeki itu akan terus berkekalan dan hidup kita akan diberkati Allah hingga ke akhir zaman. Insya-Allah.Kesimpulan:Kita manusia harus berusaha secara halal kemudian bertawakal kepada ALLAH s. w. t serta berdoa semoga dikurniakan rezeki yang berkat. Amin

p/s;saya sudah pening dengan analysis data.kuku pun sudah biru (thats a norm situation for khaizura! she chooses to be frozen rather than increase the air-cond temperature/dia kata itu adalah challenge study)...interrupt: gadis; juju! kalau hantar baju kat kak yah.seminggu siap x? me;hoo nak pakai pg kenduri ye (x menjawab soalan langsung).gadis; a'ah.ko agak siap x? me;) siap..ko boleh paksa kak yah siapkan.hehe.again.another interrupt: guy: khaizura, this is my latest abstract,doc just give it to me.can u do the translation again? me; again? well,i'm busy.i don think i'll be able to do it. guy; i'm not in hurry.so u may take ur time.me; can i take my time till march 20? guy; ohhh thats too late..i need to submit my 1st draft to gso.try by this week? me;hmmm (mmg lama betul punya hmm..khaizura dah marah ke?ntah)

banyak betul distraction..

continue back..saya terjumpa nasihat ini.amat sesuai untuk saya sekarang.sebabnya saya asyik berkira2 pendapatan saya dan mawi.yang mana lahir di tahun yang sama tapi bulan berbeda.his monthly income can reach until rm 80k.fuhhh..yang mana yearly salary saya cuma plus minus rm 25 k.jumlah itu untuk 12 bulan.perkataan 'cuma' nampak macam tak bersyukur betul budak ni..hishh3.istighfar saya.itu rezeki mawi.saya bersyukur dan moga sentiasa bersyukur dengan rezeki saya.saya percaya rezeki itu bukan hanya pada jumlah gaji semata..

Reds Ease To Cup Final Victory ;)
Carling Cup Final

Millennium Stadium, Sunday 26 Feb, 2006
Manchester United 4
Rooney (34, 63), Saha (58), Ronaldo (61)
Wigan Athletic 0

Sunday, February 26, 2006

unplanned candle lite diner.huhu.blackout steak n chop.

Thursday, February 23, 2006

THEMISUNDERSTOOD NINJA.CIYAKEE CIKONA.HE'S NOT FEELING WELL. TODAY ALREADY VOMITTED 2 TIMES. CIANNNYERR CHUKKY!! GET WELL SOON. HOPE HE GONNA B FINE.IF HE GETTING BETTER, NO NEED TO SEE DR PET K...IF NOT u DONT HAVE A CHOICE LAA...DO TAKE A GUD REST.STOP JUMPing!!
p/s; ciyakee tak ok.tgh hari tadi (jumaat) pegi dr pet bangi.along the way sumthing happen.huhh..undescribable feelin..geram ada kesian ada..anyway i forgive u laa ciyakee;) kat clinic,dr kata ciyakee demam, diarrhea and ulser..hmm no wonder tak mau makan apa2 hari ni.ciyakee had an injection n dah makan ubat.get well sooon ninjaa chukky!

Food 4 Soul 9

Principles of Success

It is a well-known fact that the Prophet of Islam, Muhammad s.a.w was the supremely successful man in the entire human history. According to Quran, he was a good example for all mankind. He has shown us the way of achieving supreme success in this world.By studying the life of the Prophet, we can derive those important principles which were followed by the Prophet. In short, the Prophet of Islam was a positive thinker in the full sense of the word. All his activities were result-oriented. He completely refrained from all such steps as may prove counter-productive.


First Principle: (To begin from the possible) This principle is well explained in a saying of Aishah. She said: "Whenever the Prophet had to choose between two options, he always opted for the easier choice." (Al-Bukhari). To choose the easiest option means to begin from the possible, and one who begins from the possible will surely reach his goal.

Second Principle: (To see advantage in disadvantage) In the early days of Makkah, there were many problems and difficulties. At that time, a guiding verse in Quran was revealed. It said: "With every hardship there is ease, with every hardship there is ease." (94/5-6). This means that if there are some problems, there are also opportunities at the same time. And the way to success is to ignore the problems and avail the opportunities.

Third Principle: (To change the place of action) This principle is derived from the Hijrah. Hijrah was not just a migration from Makkah to Madinah. It was to find a more suitable place for Islamic work, as history proved later on.

Fourth Principle: (To make a friend out of an enemy) The prophet of Islam was repeatedly subjected to practices of antagonism by the unbelievers. At that time Quran enjoined upon him the return of good for evil. And then, as Quran added, "You will see your direst enemy has become your closest friend" (41/34). It means that a good deed in return of a bad deed has a conquering effect over your enemies. And the life of the Prophet is a historical proof of this principle.

Fifth Principle: (To turn minus into plus) After the Battle of Badr, about 70 of the unbelievers were taken as the prisoners of war. They were educated people. The Prophet announced that if any one of them would teach ten Muslim children how to read and write, he would be freed. This was the first school in the history of Islam in which all of the students were Muslims, and all of the teachers were from the enemy rank. Here I shall quote a British orientalist who remarked about the Prophet of Islam: "He faced adversity with the determination to wring success out of failure."

Sixth Principle: (The power of peace is stronger than the power of violence) When Makkah was conquered, all of the Prophet’s direst opponents were brought before him. They were war criminals, in every sense of the word. But the Prophet did not order to kill them. He simply said: "Go, you are free." The result of this kind behavior was miraculous; they immediately accepted Islam.

Seventh Principle: (Not to be a dichotomous thinker) In the famous Ghazwa of Muta, Khalid Bin Walid decided to withdraw Muslim forces from the battlefield because he discovered that the enemy was disproportionately outnumbered. When they reached Madinah, some of the Muslims received them by the word "O Furrar" (O deserters!) The Prophet said: "No. They are Kurrar (men of advancement)." Those Madinan people were thinking dichotomously, either fighting or retreating. The Prophet said no. There is also a third option, and that is to avoid war and find a time to strengthen yourself. Now history tells us that the Muslims, after three years of preparation, advanced again towards the Roman border and this time they won a resounding victory.

Eighth Principle: (To bring the battle in one’s own favorable field) This principle is derived from the Ghazwa of Hudaibiyya. At that time, the unbelievers were determined to engage Muslims in fighting, because obviously they were in an advantageous position. But the Prophet, by accepting their conditions unilaterally, entered into a pact. It was a ten-year peace treaty. Until then, the meeting ground between Muslims and non-Muslims had been on the battlefield. Now the area of conflict became that of ideological debate. Within two years, Islam emerged as victorious because of the simple reason of its ideological superiority.

Ninth Principle: (Gradualism instead of radicalism) This principle is well-established by a Hadith of Al-Bukhari. Aishah says that the first verses of Quran were related mostly to heaven and hell. And then after a long time when the people’s hearts had softened, the specific commands to desist from adultery and drinking were revealed in Quran. This is a clear proof that for social changes, Islam advocates the evolutionary method, rather than the revolutionary method.

Tenth Principle: (To be pragmatic in controversial matters) During the writing of Hudaibiyya treaty, the Prophet dictated these words: "This is from Muhammad, the Messenger of God." The Quraishi delegate raised objections over these words. The Prophet promptly changed the word and ordered to write simply Muhammad, son of Abdullah. These were the principles through which the Prophet of Islam gained that success which has been recognized by historians as the supreme success.

Wednesday, February 22, 2006

different between ol'vice pres n new vice pres
ol'vice pres; so talkative
new vice pres; not so.limited to her friend only
ol'vice pres; always smile
new vice pres; sometimes.only to colleague
ol'vice pres; gilerr
new vice pres; skem=)
wanna vice pres in between of their character.human never feel statisfied..

new lesson;how to cut a chicken into a pieces from the whole chicken
cut under the wing at both side.pull till separated into two.then cut into small pieces.
hahaha..this is not easy as lookin the pakcik at pasar do it.
moral; this gonna be happen to those that just go to pasar and simply ask "pakcik,tolong potong 8/12/16 ye.timakaseh"
from this evening experience..if mother in law see how we cut the chicken..lari for sure :) anyway,thanks dear for the chickens. Insyaallah,save to eat chicken.H5N1 is a heat labile.so,cook properly and read doa makan

today,the 3rd day ciyakee (the misunderstood ninja) didnt go to school because he was blonde.kuikuikui.cikgu ask him to go back.pity ciyakee! crazy me.

lately,all entry just bout me n my atmosphere.so hard to write and think the heavy and serious things other than what i have in my brain at the moment.

anyone that read this inferiority blog..pls pray i can do well for my presentation on this march.nervous laa

Alhamdulillah.we still can breath in oxygen and breath out carbon dioxide fullstop

Monday, February 20, 2006


datukbandar meowabbit..misss u laa!

Saturday, February 18, 2006

Friday, February 17, 2006

kehidupan seperti biasa.sibuk.labwork.analized data.powerpoint preparation.

untuk tvb dan tma,calculation salah.kecuaian sendiri.tak check formula betul2.sedikit geram.

hari ini dapat tau apa itu shopaholic.dari prespektif psychology.saya suka shopping tapi yakin bukan dalam kategori shopaholic.

tangan masih berkeadaan baik.tiada effect dari game bowling semalam.harap takkan ada.saya tiada intention untuk menang.

masih rasa kurang senang dengan 7up's H2OH! sebab -OH adalah structure bagi alcohol.alcohol boleh memabukkan.
even penggunaannya hanyalah sebagai penyedap sebutan.tapi personally memang kurang selesa.

selalu rasa perjalanan pergi ke sesuatu tempat akan lebih lama berbanding perjalanan balik.seorang kawan kata pergi terasa lambat kerana semua pokok/tumbuhan yang ada di sepanjang jalan menyapa kita.bila tanya perjalanan balik tak sape ke? tak.

semakin obses dengan angka ganjil.semua benda yang saya nak lakukan sebolehnya saya mahu yang ganjil. semakin teruk.

makan nasi ayam + abc kegemaran di melawati selepas class.alhamdulillah.bosan ikut besraya.guna plus highway.lebih 0.30.tiada beza untuk sekali.tapi jika 10 kali..

pening kepala buat translation abstract untuk labmate dari dominican republic.cellular leakage? adakah kebocoran/kebolosan sel selular.

telah beli dua majalah yang kontra dalam satu masa.conan dan pengantin.belum sempat baca keduanya.

berjaya me'renew' buku library.tiada denda untuk kali ini.

call service center.laptop masih warded.hmm..

masih berfikir reason pemandu tak mahu bagi signal.tak kiralah untuk masuk simpang ke atau apa saja yang memerlukan signal.bukan ke beli kereta siap dengan signal sekali.

baru sebentar tadi dagu dicakar.cuma cedera ringan.tak perlu dibawa ke hospital.

latest: presentation akan lewat seminggu.jika benar.ada 30 hari instead 23 hari.tapi tak perlu ubah work schedule. make sure siap within 20 hari.

Tuesday, February 14, 2006

Keranamu Kekasih

Kekasih jangan berduka
Yakin kita kan bersama
Hati ini satu walau jauh di mata
Ikatan cinta
Luhurnya dijiwa

Hati pujuklah perasaan
Jauhi segala keraguan
Sayang untukmu kukorbankan
Demi satu harapan
Kepangkuan mu kasih
Keranamu kekasih

Hadirmu bagai cahaya
Damai resah dan gelora
Hati kita satu walau lara melanda
Asmara cinta
Tiada hujungnya

Hati pujuklah perasaan
Jauhi segala kesangsian
Cinta walau pun berjauhan
Kan ku kenang senyuman
Kerinduan ku masih
Kepada mu kekasih

Dan keyakinan ku masih
Kepadamu kekasih

#Someone special has dedicated this song for me this morning.
Thanx soulmate dearie.
Cinta kamu selalu.bukan kerna hari ni atau hari semalam atau bukan juga hari esok tapi hanya kerna kamu.
juga hanya dengan izinNya.

Monday, February 13, 2006

a touch from jutch

kenapa sedih
hingga ada rasa berduka
di pipi terasa hangat
gilakah andai tiba-tiba punya sedih
mungkin
pagi ini ada dengar burung berkicau
moga ia sentiasa selamat ke destinasinya

Sunday, February 12, 2006

Belongs to Lino Ayumi & Kojima Shun
I guess we enjoyed the nite.This legend was something that we’re familiar with but in PGL the musical there was an element of surprise besides waiting for the imported hang tuah to read his line.Not so much prop but nice.End with standing ovation.

ini desktop baru saya!

ini desktop baru saya!
+
my daily stuff

Saturday, February 11, 2006

Dulu bila jumpa sedara-mara masa balik kampung atau kat rumah makcik pakcik,soalan common adalah "sekarang belajar kat mana?".dan common answer "kat upm".tak cukup setakat itu akan tanya lagi,"ambil coz ape?".dengan malas2 sikit jawab "food science and technology".dan antara feedback yang saya paling tidak gemar,"ooh ye ke..mesti pandai masak ni.bolehlah bagi resepi nanti" atau dengan raut wajah yang seolah sedang berfikir,"bagus tu, nanti keje dietician laa kan,patutlah minum air masak je memanjang.jaga diet".saya minum semua air tapi most of the time surelah minum air masak kosong je kan.tapi second feedback tu saya ok lagi laa berbanding yang pertama.dan selalunya memang itu yang orang cakap.misunderstood betul.saya bukan dididik untuk menjadi chef.apatah lagi menjadi iron chef.jauh sekali.saya bukan belajar masak memasak ni.bukan.bidang ini adalah aplikasi science on food.kalau masa sekolah dulu pernah belajar chemistry.jadi masa buat degree saya belajar food chemistry.lebih fokus.saya belajar food microbiology,food engineering,food biochemistry etc.takde masuk dapur langsung.tapi ada food processing.itu lebih kepada penghasilan produk secara industri.untuk komen sebagai dietician tu,food sc n tech graduate memang boleh jadi dietician.cuma thats not totally what we've learned.saya ingin jadi food scientist since im in form 4.saya tinggalkan cita2 saya untuk jadi lawyer atau architect,walaupun saya suka.so,after matric-upm,inilah pilihan pertama saya.saya mula minat nak jadi food scientist bila saya selalu ikut mumy saya beli barang2 dapur dan saya suka betul baca label pada food packaging.sejak itulah.dan seingat saya,saya sikit pun tak pernah bercita2 untuk menjadi med doc.baru saya perasan dari saya darjah satu waktu perlu mengisi ruang cita2.ada tiga.saya tak pernah tulis hendak menjadi med doc.masa kecil saya tak tau kenapa saya tak pilih career itu tapi sekarang saya jelas.saya tak boleh melihat darah yang banyak,saya boleh pitam.jadi memang tak sesuaikan.antara cita2 yang saya pernah tulis adalah penulis.saya masih simpan buku log kecil yang saya guna untuk menulis semula cerita2 yang saya pernah baca dari buku.masa itu darjah tiga.saya jumpa buku tu masa pack barang nak pindah ke damansara.itu 15thn yang lalu.saya ketawa sendiri bila baca semula.saya memang suka merepek sejak dari kecil rupanya;) tapi bila dah 24+ thn ni saya akan merepek diblog ini sesuka hati saya.sekarang bila orang tanya seronok tak kerja in this field.tentu sekali saya seronok cumanya bila banyak sangat tekanan buat saya terfikir "am i in the rite track".setiap kali itu hati saya tetap akan kata "yes,u r".

So,here i'd like to share wat food scientist is all about..

FOOD SCIENTIST
Food scientists conduct research to develop food products that are healthy, safe, and appealing.Fruit roll-ups. Orange juice with calcium. No-boil lasagna noodles. Peanut butter and jelly in the same jar. These are just a few of the things that food scientists created. They took good ideas and turned them into food products that are convenient and nutritious. Food scientists are also behind things like vegetarian foods that look, smell, and taste like meat. (They do this by using thermal energy to change proteins.)
Food scientists work in the food processing industry. They also work for universities and the federal government. They help meet consumer demand for food products that are healthy, tasty, and convenient. To do this, they conduct research using their knowledge of chemistry and other sciences.
The work of food scientists varies depending on their specialty area. Some food scientists engage in basic research to discover new food sources and products. They analyze food content to determine levels of vitamins, fat, sugar, or protein. They search for substitutes for harmful additives such as nitrites. Food scientists also study methods to improve the quality of foods. For example, they might look for ways to improve flavor, color, texture, or nutritional content. In addition, food scientists develop methods to process, preserve, package, or store food. New methods must meet government rules and industry standards.
Food scientists who work in product development apply the findings of food science research.They also confer with specialists to resolve problems with products. For example, they might consult flavor experts or process engineers. In government jobs, food scientists develop food quality standards and safety and health regulations. Some food scientists enforce government regulations by inspecting food processing areas.All food scientists keep records of their research and write reports of their findings.

Work Activities
The following list of occupational tasks is specific to this career;
-Conduct research on new food sources and products.
-Analyze food content to determine levels of vitamins, fat, sugar, and protein.
-Search for substitutes for harmful additives.
-Study methods to improve quality of foods, such as flavor, color, and texture.
-Develop methods to process, preserve, package, or store food according to regulations.
-Confer with engineers, flavor experts, and marketing specialists to resolve problems.
-Develop standards for food quality, safety, and waste control.
-Enforce government standards by inspecting food processing areas.
-Keep records of research and write reports.


People in this career perform the following list of tasks, but the tasks are common to many occupations;
-Identify objects, actions, and events.
-Analyze data or information.
-Judge the value of objects, services, or people.
-Make decisions and solve problems.
-Get information needed to do the job.
-Process information.
-Update and use job-related knowledge.
-Monitor events, materials, and surroundings.
-Provide advice and consultation to others.
-Carry out ideas, programs, systems, or products.
-Think creatively.
-Inspect equipment, structures, or materials.
-Estimate sizes, quantities, time, cost, or materials needed.
-Document and record information.
-Communicate with supervisors, peers, or subordinates.
-Evaluate information against standards.
-Handle and move objects.
-Explain the meaning of information to others.

Working Conditions
In a typical work setting, people in this career;
Interpersonal Relationships

-Have a low level of social contact. They work alone much of the time.
Physical Work Conditions
-Always work indoors.
Work Performance
-Must be very exact and be sure all details are done. Errors or omissions could corrupt research findings.
Hours/Travel
-Usually work a 40-hour week.
-Travel to visit food processing plants when enforcing government regulations.

Physical Demands
People in this career frequently:
-Sit for long periods of time.
It is important for people in this career to be able to:
-See details of objects that are less than a few feet away.
It is not as important, but still necessary, for people in this career to be able to:
-Speak clearly so listeners can understand.
-See differences between colors, shades, and brightness.
-Understand the speech of another person.
-Use stomach and lower back muscles to support the body for long periods without getting tired.
-Make quick, precise adjustments to machine controls.
-Use fingers or hands to grasp, move, or assemble small objects.


Skills and Abilities
People in this career need to:
Communicate
-Understand written information.
-Understand spoken information by listening and asking questions.
-Express ideas clearly when speaking or writing.
Reason and Problem Solve
-Understand new information or materials by studying and working with them.
-Analyze ideas and use logic to determine their strengths and weaknesses.
-Identify problems and review information.
-Analyze options and apply solutions.
-Combine several pieces of information and draw conclusions.
-Use reasoning to discover answers to problems.
-Identify what must be changed to reach goals.
-Judge the costs and benefits of a possible action.
-Notice when something is wrong or is likely to go wrong.
-Think of new ideas about a topic.
-Identify possible long-term outcomes of changes.
Use Math and Science
-Use scientific methods to solve problems.
-Use math skills to solve problems.
-Add, subtract, multiply, and divide quickly and correctly.
Work with Things
-Test and evaluate the quality of products.
-Test equipment, software, or procedures to make sure they operate correctly.
-Analyze needs and requirements when designing products.
-Determine the tools and equipment needed to do a job.


Knowledge
People in this career need knowledge in the following areas:
-Production and Processing: Knowledge of how products are made and supplied.
-Food Production: Knowledge of planting, growing, and harvesting food for eating.
-Biology: Knowledge of plants, animals, and living organisms and how they function.
-Chemistry: Knowledge of the properties of substances and the changes that occur when they interact.

Interests
People in this career are people who tend to:
-Consider independence important. They like to make decisions and try out ideas on their own. They prefer jobs where they can plan their work with little supervision.
-Consider achievement important. They like to see the results of their work and to use their strongest abilities. They like to get a feeling of accomplishment from their work.
-Consider good working conditions important. They like jobs offering steady employment and good pay. They want employment that fits their individual work style. They may prefer doing a variety of tasks, working alone, or being busy all the time.
-Consider support from their employer important. They like to be treated fairly and have supervisors who will back them up. They prefer jobs where they are trained well.
-Consider recognition important. They like to work in jobs which have opportunities for them to advance, be recognized for their work, and direct and instruct others. They usually prefer jobs in which they are looked up to by others.
-Have investigative interests. They like work activities that have to do with ideas and thinking. They like to search for facts and figure out solutions to problems mentally.
-Have realistic interests. They like work activities that include practical, hands-on problems and solutions. They like to work with plants, animals, and physical materials such as wood, tools, and machinery. They often prefer to work outside.


p/s:saya ni as stated in my profile jika diizin Allah akan menjadi lecturer.so kalau nanti isi form untuk status kerja saya terpaksa nyatakan sebagai lecturer bukan food scientist eventhough saya sebenarnya adalah kedua2nya. lecturer + food scientist.saya nanti akan mengajar dan juga buat research.masa saya undergrad saya tak tahu macam mana system kenaikan untuk lecturer.sekarang of coz saya dah tau.lecturer..main job adalah mengajar tapi berapa lama pun mengajar mcm takde credit untuk move further.i mean untuk transform jadi assoc. prof atau prof.bukan takde langsunglah.ada tapi sikit sangat.yang lebih penting adalah research.berapa banyak paper yang dapat dipublishkan.lepas tu tgk pulak publish kat mana.kalau setakat asian jurnal..lambatlah sikit.kalau boleh semua nak kena publish international jurnal.buat masa terdekat ini saya belum fikir secara serius hal itu semua. mungkin lagi 5thn.ada sesuatu yang saya nak tulis tentang hal ini.tapi rasanya bukan dientry ini.

Thursday, February 09, 2006

saya dalam keadaan yang tertekan bangat nihhh...memarking paper ujian.ada 91 semuanya. dengan tulisan yang menguji ketajaman mata saya,esok pulak dateline.memang stress betul. saya nak doraemon!!

Friday, February 03, 2006

januari

baru pulang dari kelas.drive laju2 balik serdang selepas singgah di damansara sekejap.'pengungkit no. one' balik rumah di rawang.dia tertinggal atm card masa balik last week.dan selama seminggu sebelum dan selepas gaji telah mengokok saya. dia janji akan bayar esok semuanya.saya akan minta dia bayar double atau paling tidak tambahkan budget dekstop saya.kejam ke? taklah.dua tiga hari ni juga,saya asyik bimbang data tak cukup untuk satu thesis.tapi supervisor saya pernah cakap dah cukup.dia kata lepas dua lagi treatment dah enough.stop ur lab work.pergi enjoy (itu dia tak cakaplah..saya sendiri ;) dan hari ni saya dapat jumpa dia.discuss tentang data yang telah dianalisis secara statistikal.seperti biasa doc beri komen dan tanya soalan yang sangat banyak.saya kira selepas diskusi itu buat saya lega.sekali lagi doc bagitau dah cukup untuk dapat satu master.jadi sekarang boleh lebih fokus untuk perincian data yang telah siap dianalisis.masa rasa berlalu dengan sangat cepat.saya rasa macam kena kejar dan penat jugak bermarathon.dalam masa semua benda saya nak siapkan dengan segera,banyak juga halangan.jadi ini adalah marathon berpagar.bukan senang2 boleh lari lurus je.saat saya menaip ini saya di makmal.guna pc di bilik saya.ini atas sebab laptop saya bermasalah.dan telah dihantar di service center di cheras. mungkin agak lambat juga untuk disiapkan.jadi saya terpaksa mendapatkan desktop.sebab saya ada banyak urusan yang sangat urgent untuk diselesaikan.jasa baik mr.pitt dan mr.shafel amat dihargai.diorang yang pilih spec dan akan setup desktop untuk saya.terima kasih daun keladi.cuti am lepas saya balik ke damansara,saya bawa semua buku2 dan journal2 saya.ingat nak continue menulis thesis.tapi most of the time saya berada di kedai.bantu mummy.bila spend time kat kedai buat saya berfikir,walau sibuk mana pun ayah dan mummy,mereka nak kami ada sama.cuma situasinya berbeza.kalau sebelum ni,ayah dan mummy akan bawa saya dan/atau adik ke ofis dan minta kami kira dan tuliskan tender.cuma bila keadaan dah lembab macam sekarang ni.payment pun banyak sangkut.dan sementara takde project ni..ayah dan mummy cari alternatif lain.kedai yang ada sekarang ni.dan seperti sebelumnya,ayah dan mummy nak sangat saya ada di kedai bila saya balik ke sana.bukan suruh buat kerja sangat tapi lebih kepada perkongsian masa bersama.itu yang saya dapat masa tengah susun milo dalam chiller ;) dalam masa sebulan ni saya rasa banyak benda yang saya lalui selain hal2 kerja.antaranya,pada 8 Jan jam 11.32am saya dapat satu msg yang mendebarkan.ini msg itu; Kak nadiah dlm labor room at az-zahrah.pls pray dua2 selamat n cepat bersalin.tentu sekali saya akan doakan.11.35am; I'm in great pain now.lagilah buat saya takut.alhamdulillah jam 5 ptg pada hari yang sama,kak nad selamat lahirkan baby boy; mohd.najwan.malam itu saya pergi melawat kak nad di az-zahrah.she was so tired.syukur semua selamat.congrats for u both.one happy family.tapi bila baca semula msg kak nad buat saya :) sebab masa dia tgh struggle,dia masih mampu bersms.kagum saya.hehe.ada satu perkara yang saya asyik gagal buat sejak masuk 2006 dan 1427H..beriadah.bila plan petang nak jogging,selalunya masih di lab.bila pagi pulak,tak terbangun.dah lama tak main squash,main tenis,futsal,swimming..huhh apa nak jadi dengan saya ni.dah tak sihat hidup saya.jadi perlu lakukan juga.mesti tabah.chaiiyookkk!saya mahu berhenti sekarang.

Thursday, February 02, 2006

Marshmallow strawberi dan tesaurus cinta

RESAH dan memekar sesuatu yang harum dalam perasaan Shiuji apakala Ayumi menghulur cakera padat terkandung irama syahdu Stary-Stary Night.
``Ini versi Julio Iglesias. Dengarlah.'' Kata Ayumi separuh memujuk. Shiuji senyum. Melihat Ayumi bersungguh-sungguh agar Shiuji dapat menikmati setiap gerak rasa dan getar perasaan suara penyanyi Latin itu.
***
``Bayangkan jika bumi tidak ditimpa hujan.'' Kata-kata Ayumi menutup lembar kisah Shiuji. Meski Shiuji langsung tidak bersedia. Shiuji maklum maksud diksi dan frasa itu. Ayumi jujur. Telus. Lebih senang berterus terang. Dia, kadangkala lebih memahami diri Shiuji. Aneh. Dan mengecewakan bagi Shiuji.
Di bawah neon yang berwarna-warni menyinar terang, muda dan garang, beberapa remaja otaku ketawa girang memperkatakan sesuatu sambil membelek-belek barangan di dalam beg plastik bertulis Bandai. Dengan rambut pelbagai corak dan fesyen pakaian yang aneh namun tetap menarik pandangan dan rasa ceria seperti watak-watak kartun popular. Mereka tidak menghiraukan pertanyaan yang barangkali bersarang di dalam mandala minda yang memerhati mereka.
Naruto, Pokemon dan Dragon Ball seperti berada di dunia realiti. `Mereka' lari dari dunia mainan dan fantasi. Yang menyumbang besar dan pesat dalam industri animasi negara geisha itu. Kemudian, berbual dan bergurau bersama teman-teman di kompleks membeli-belah ini.
Ayumi menguntum senyum memerhati gelagat mereka. Shiuji melepas nafas panjang. Seakan-akan mengeluh. Mengalih pandangan ke raut durja Ayumi yang tenang dan redup. Shiuji mencari ketenangan di wajah itu. Wajah Ayumi. Pipinya yang gebu adalah hatinya yang bersih. Bibirnya yang merah merekah adalah pelindung resah dan amarah. Dan matanya. Matanya mentafsir segala kedaifan diriku, bisik Shiuji. Mengeraskan dagu.
Sering kali Shiuji mendengar ungkapan itu. Sebelum berkata lanjut, ``Ya, saya selalu mendengar ayat itu. Selepas hujan akan hadir pelangi. Selepas hujan tanah akan subur. Dan benih-benih baru akan bertunas. Atau barangkali, banjir besar yang bakal melanda?'' Shiuji datar dan sinis menjawab kenyataan Ayumi. Sesekali Ayumi merapi sisirkan rambut yang mengurai menutupi matanya yang sepet dan sayup juga. Rambut diselitkan di telinga kiri.
Shiuji aneh hari ini. Bisik hati Ayumi. Ayumi langsung diam. Membiarkan masa dan ruang mencuri keanehan Shiuji. Selalunya memang begitu. Sifat mengalah Ayumi yang membuat Shiuji terpanar, dan mengharapkan sesuatu daripada seorang maharani bernama Ayumi. Shiuji? Kerana dia berada dalam kuarantin jati diri yang menyulitkan. Sejak pertemuan pertama; selepas saling berbahasa senyum, Ayumi sering menyisip simpati pada lelaki dwibahasa itu. Simpati yang menyubur sayang. Sayang yang memekarkan sakura dan blossom cinta di taman hati Ayumi.
Jika ada tanda-tanda tsunami dalam samudera hubungan mereka, Ayumi yang lebih menenangkan setiap debur ombak dan buihnya. Shiuji segera mengakui kesilapan. Ayumi tidak mahu dirinya umpama bunga yang mekar di Taman Zhongshan Shanghai untuk mencari kumbang yang datang. Kemudian bunga menyerah percuma.
Tidak! Kumbang yang terbang mendaftar, mendatar dan mendarat, mencari kuntum yang serasi atau semata-mata mengisi ruang jiwa yang kosong? Ayumi bukan seperti antara wanita di negara bekas seteru itu. Ayumi akui di mana-mana profesional, wanita dan jodoh seperti serangkai stanza yang bertautan polemik dan retoriknya. Justeru, persahabatan ini terlalu mulia. Fikirannya menerawang di daerah gersang yang meresahkan.
Meninggalkan Ayumi seorang diri dan membatalkan janji minum petang itu - membuatkan Ayumi runsing. Kecewa. Meski Ayumi sedar, dia harus memberikan jeda untuk Shiuji berfikir. Ayumi membuang pandangan jarak dekat kepada menu makanan yang tertera di hadapannya - yakitori, sashimi, tempura udang, teppan yaki dengan foto makanan yang menggiurkan dan menghambat selera. Ayumi menutup senarai menu yang mendada dan gagal memujuk nafsu makannya.
***
Saya mula tertarik melihatnya apa kala salji sedang gugur; perlahan tersangkut di celah rambut melebihi bahu gadis mongel ala pelakon remaja popular Kyoko Fukada. Bermata sepet dan kulit putih gebu, dia membongkok membersihkan hujung seluar berbulu-bulu merah jambu yang menyeret baki-baki butir sejuk dan sedikit basah itu di antara rumput-rumput hijau dan segar. Mengenakan jaket berbulu tebal dengan corak strawberi kecil-kecil dan mafela merah berbelang putih menggamit perasaan saya yang tidak rasa terganggu mengalpakan segala kemungkinan yang mengusik. Dia, lagaknya seperti Utada Hikaru penyanyi pop negara matahari terbit yang terkenal dengan First Love. Sopan. Anggun. Saling berbaur.
Merah hati
Kartu berwarna kuning dengan butang-butang@manik-manik kecil kilat bertaburan seperti bintang mengenyit malu setia menghiasi bingkai berwarna merah hati saya letakkan berdiri di atas monitar komputer yang gagal berfungsi dalam kamar tidur. Saya masih mengingati si comel Taman Rinting. Dan untuk sekian kalinya, setiap pesanan ringkas yang dihantar tidak berbalas. Kali ketiga saya bersua dalam bilik kuliah mengikuti kursus yang sama - dia membawa gambar-gambar konvokesyennya yang pertama di sebuah kolej di bandar raya bersejarah. Saya sulit dan dungu. Tidak mengerti itu tanda-tanda seorang gadis memohon perhatian seorang jejaka. Walang!
Kali terakhir bersua, dia kelihatan lebih comel dengan busana urna ungu muda kegemarannya mengambil surat sokongan melanjutkan pelajaran ke peringkat sarjana. Dia lebih ceria. Dia lebih manis. Dia lebih segala-segalanya di iris saya yang naif. Ketika saya menikmati wajah dan dagunya yang sekuntum itu, rakan sekuliah berbisik bisa, ``Dengarnya selepas konvokesyen, dia akan berumah tangga.''
Begitu.
Shiuji tersenyum memerhati aksi manja - membalas senyum sekuntum bibir yang jauh lebih manis daripada minuman tradisi, sake - yang diusik teman-teman agar mencuba. Shiuji menggeleng, ketawa. Gadis itu senyum sambil memeluk beberapa naskhah buku dan fail. Nyata aksinya itu mewakili sifat spontan kedinginan suhu keliling. Di bawah pohon sakura yang tinggal ranting ketika itu, kami cuma berdua menunggu teksi. Bersuara dengan aura rasa yang sama - semekar senyum itu.
``Saya Shiuji. Shiuji Kimura.'' Shiuji menghulur mesra tangannya.
Ayumi menyambut dengan tangan yang bersarung tebal juga berbenang dan berbulu halus berwarna lembut merah jambu sedondon dengan jaket, sambil tunduk tanda hormat. ``Ayumi.'' Jawabnya ringkas. Mereka berbual rancak dalam satu bahasa kebanggaan negara yang mereka pijak itu - tanah tempat berlari, bumi matahari mula berdiri setiap hari.
***
Hikmah. Kekecewaan akan memangkin penghijrahan - kerana ada benih yang mendorong. Kekecewaan itulah sumbu sesuatu kejayaan? Saya belum pasti. Saya melihat perlahan, longlai dan berat salji mencari datar mendarat. Shiuji merasakan tulang belikat yang mula kaku dan keras. Digerak-gerak bahu kanan dan kiri ke atas ke bawah. Seperti melonggar-longgarkan engsel pintu yang berkarat. Kemudian melabuhkan punggungnya pada kerusi batu kukuh coklat tua di taman.
Matanya memandang berat dua orang tua dengan kedut seribu di dahi, dan kerut kulit di pipi. Terbongkok-bongkok membetulkan kanvas biru laut terlipat yang menjadi atap dan beberapa keping kayu dan papan menjadi dinding pondok mereka berteduh di taman awam itu. Di sisi bandar besar ini. Dengan saiz pintu sekadar muat badan mereka untuk keluar masuk dan paling utama dapat berlindung daripada sejuk salji. Shiuji simpati. Namun, fikirannya sifar dan simpati cuma singgah sebentar.
Di tangan kiri membimbit helaian sudut sastera akhbar arus perdana negara kecintaannya; edisi minggu lepas lewat muat turun dan cetak daripada internet, serta beberapa naskhah buku sastera dan bahasa yang dikirim seorang sahabat di Putrajaya. Sudah lama kami tidak bersua. Berbincang tentang lingkaran itu, di satu sudut dalam bangunan yang menjadi lambang martabatnya di Jalan Dewan Bahasa. Bisik Shiuji. Syahdu.
Shiuji menikmati pemandangan di taman itu. Melihat pohon-pohon putih diselubungi salju. Melihat kanak-kanak berlari-lari sambil mengepal-ngepal ais halus sebelum menyakat rakan-rakan dengan membalingnya. Shiuji sesekali menyelak-baca lembar sastera di genggaman dadanya. Dia benar teruja mengingatkan bahasa dan sastera yang dicintai; yang turut disenarai dalam tesaurus cintanya. Dia dalam kuarantin jati diri?
Kadangkala atau setiap kali mungkin kata-kata ayah menguatkan hidup dan perjuangan saya. Sambil merungkai kembali nostalgia cintanya dengan bonda, ayah tetap mengerti perjuangan anak yang seorang ini. Menulis, belajar. Menulis, membaca. Dan akhirnya ke mari. Jika tidak masakan saya memilih untuk mengikuti program dan latihan di negara yang mewujudkan rindu dingin salju, dan putih kulit penghuninya. Saya benar teruja! Mengingatkan ayah dan ibu yang dicintai. Mengingatkan mereka dalam tesaurus cinta saya.
Terbang pulang
Melepaskan gagasan pemikiran yang sebentar terbang pulang. Sebentar kembali ke selatan. Shiuji enggan membuka peti rakaman suara yang sering mengulang dengar dengan skrip dan dialog klise. Ungkap dan diksi tertutup. Namun peti simpanan suara dalam memorinya sering degil, tetap mahu memutar.
***
Shiuji mesti keluar daripada kuarantin dan kepompong yang menyulitkan. Shiuji mesti disuntik dos kaizen. Ayumi menguatkan semangat Shiuji. Shiuji mesti! Seperti langit malam dan bintang. Seperti pencipta lirik Stary-stary night - saya, mengorbankan sesuatu untuk kesempurnaan hidup orang lain. Tegas Ayumi. Di sisi lain, Ayumi meletakkan rasa salah dosa obasannya kepada nenek moyang Shiuji. Suatu masa dahulu. Tapi, itu semua sejarah. Ayumi kini tidak mahu melihat Shiuji seperti dijajah lagi. Dia dambakan kekuatan Shiuji kembali. Segala-galanya.
Saya diciptakan Tuhan untuk awak, Shiuji. Terbetik kata-kata Ayumi dalam hati. ``Hujan sudah reda?'' Ayumi memulakan. Lembut suaranya seperti sepoi semilir mendukung daun kering yang rebah ke bumi.
``Ya. Awak... Ayumi.''
``Saya?''
``Awak jadi benih dan tunas baru; jadi pelangi hidup saya, ya?'' Tersekat-sekat Shiuji meluahkan.
Ayumi tunduk menyembunyikan segan yang menguntum. Shiuji merenyuk segala sempadan yang memisahkan. Agama. Dan budaya.
``Sekarang, saya perlukan keyakinan untuk membawa Ayumi pulang ke tanah emas saya.'' Fikir Shiuji pula. Meyakinkan Ayumi. Seperti Puteri Sayako meninggalkan istana, meninggalkan status dan pangkat diraja, meninggalkan segala kemewahan keluarga demi suami tercinta. Begitu juga Ayumi meninggalkan tanah kelahirannya, meninggalkan segala sejarah dan keluarga tercinta.
``Cinta adalah perjuangan. Seperti hidup.'' Kata Ayumi mengangkat durja dan berbisik ke telinga kanan saya, yang masih + semakin membesar kesan keloid. Dan kemalangan jalan raya yang sebenarnya menjadi punca. Sedih. Dan magis - syukur, saya masih di sini. Terharu. Amat, apabila Ayumi berkata begitu - cinta adalah perjuangan.
***
Ayumi menyeluk sesuatu ke dalam poket beg bimbit yang masih tidak berubah sejak pertemuan pertama. Kemudian mengeluar dan menghulurkan marshmallow strawberi. Sambil membersihkan butir-butir salji yang menutupi tulisan `marshmallow strawberi' menggunakan jemarinya yang halus. Saya melihat tulus redup matanya yang menyembunyi tesaurus cinta saya selama ini tercicir atau hilang atau entah di mana dan bertemu di mata Farzanah Izzati Abdullah. Petunjuk agung kemuliaan dan kekuatanku. Yang bertubuh kecil, bermata sepet, bersuara halus dan liuk manja yang sentiasa merendah itu. Yang sentiasa mengalah itu. Tesaurus cinta yang rencam sedang meranum, ada dalam dirinya.
``Nanti kita pulang ke Malaysia, padam nama Shiuji Kimura. Gunalah nama Melayu. Gunalah semangat dan bahasanya. Dan, mohon ajarkan saya kesopanan gadis Melayu juga. Ya, abang?'' Ujarnya dalam pelat bahasa Melayu-Jepun merayu sambil membetulkan sutera korea menutupi rambutnya yang wangi. Saya mengesat rembes mengalir di pipinya dengan hujung sutera itu dari dermaga perasaannya yang sayu.


Oleh W.B.Rendra

Wednesday, February 01, 2006

Kursus Jangka Pendek
Tarikh Permohonan : 7 Januari 2006 hingga 8 Februari 2006

MAKLUMAT PENDAFTARAN DAN PELAKSANAAN
Pelaksanaan Kuliah (teori dan praktikal)
Kursus-kursus akan diadakan di kampus Akademi Seni Kebangsaan, Jalan Tun Ismail, Kuala Lumpur dan akan dilaksanakan pada setiap hari Sabtu dan / atau Ahad.
Seorang pelajar digalakkan untuk mengambil satu kursus sijil dalam sesuatu tempoh pengajian. Tempoh pengajian adalah selama 14 minggu.


Hari Pendaftaran
Pendaftaran akan diadakan di kampus Akademi Seni Kebangsaan iaitu pada 18 Februari 2006


Tarikh mula kuliah
Kuliah akan bermula pada 19 Februari 2006. Unit Hal Ehwal Akademik akan mengeluarkan Jadual Kuliah.

Yuran pengajian
Yuran setiap satu kursus adalah sebanyak RM500.00.
Bayaran hendaklah dilakukan di hari Pendaftaran dengan menggunakan wang pos atau kiriman wang di atas nama "AKAUN AMANAH AKADEMI SENI KEBANGSAAN". Bayaran melalui cek dan wang tunai tidak akan diterima.


Peraturan
Pelajar Kursus Sijil Jangka Pendek adalah tertakluk kepada Peraturan Tatatertib Am Pelajar Akademi Seni Kebangsaan (Pindaan 2004).

KURSUS YANG DITAWARKAN DAN SINOPSIS

1. Kursus Sijil Penulisan Novel Remaja dan Cerita Kanak-Kanak

Penulisan Novel Remaja
Kursus ini memperkenalkan pelajar kepada satu genre penulisan yang mendapat sambutan yang sangat menggalakkan daripada khalayak. Tahap umur remaja yang berbeza dengan kanak-kanak dan orang dewasa memerlukan seseorang penulis mengambil pendekatan, teori dan kaedah penulisan yang berbeza, bagi memastikan ia mencapai matlamat dan khalayak sasar sebenar. Sementara aspek-aspek ilmu bantu yang tertentu, psikologi dan sosiologi terutamanya perlu diberikan perhatian. Pelajar juga akan dibimbing denga teliti supaya karya yang mereka hasilkan tidak cenderung ke arah penulisan novel popular yang ceritanya berkisar di sekitar kisah cinta semata-mata. Sebaliknya mereka diharapkan akan menulis karya-karya yang lebih bernilai positif dan bermaruah.

Penulisan Cerita Kanak-Kanak
Penulisan cerita kanak-kanak dapat dipecahkan kepada beberapa bentuk, seperti novel kanak-kanak dan buku cerita bergambar. Oleh kerana penulisan ini ditujukan khusus kepada khalayak sasar kanak-kanak, maka pendekatan penulisannya pastilah berdasarkan satu garis panduan dan asas-asas tertentu, bagi memastikan ia sampai kepada khalayak dan memberikan kefahaman serta manfaat kepada mereka. Justeru itu, pelbagai aspek dan ilmu bantu barangkali perlu diteroka terlebih dahulu sebelum seseorang penulis mampu melahirkan sesebuah cerita untuk kanak-kanak. Aspek psikologi kanak-kanak misalnya merupakan suatu hal yang tidak boleh tidak harus difahami dan dikaji oleh bakal penulis cerita kanak-kanak, supaya apa sahaja bahan yang dipilih untuk mereka itu akan menjadi bacaan yang sesuai serta berfaedah.

Setiap permohonan boleh dibuat melalui:
1. Mengisi borang dalam laman web ini dan dihantar terus secara online;
2. Memuat-turun borang dalam laman web ini dan hantarkan ke alamat ASK;
3. Datang dan ambil borang di ASK (borang permohonan adalah percuma).

memang ingin sangat mengikuti kursus ini.cuma ada beberapa faktor konstraint yang perlu dipertimbangkan;1.masa.ketika ini saya terikat dengan kerja-kerja makmal yang perlu disiapkan dengan kadar segera dan analisis data serta persediaan untuk pembentangan hasil kerja penyelidikan pada mac ini. 2.kewangan.jika saya mahu meneruskan hasrat untuk kursus ini, akan sedikit sebanyak menggangu budget saya untuk menduduki dua peperiksaan penting; TOEFL dan GRE.saya masih ada 7 hari untuk membuat keputusan tapi saya dah nampak apa keputusan itu.